Wanita yang membuat arak di gurun tandus

Di Daerah Otonom Etnis Uigur Xinjiang, Tiongkok Barat Laut terdapat suatu tempat yang bernama Yanqi. Apabila berkunjung ke tempat itu, Anda akan menyaksikan sebidang warna hijau yang menyegarkan, itulah kebun anggur yang luasnya kira-kira 1000 hektar. Pemilik kebun anggur ini adalah seorang wanita yang bernama Li Ruiqin. Ia membawa segenap anggota keluarganya dan penduduk yang tinggal di sekitarnya menanam anggur dan membuat arak anggur. Anggur yang dibuat Li Ruiqin itu semakin menonjol di antara berbagai arak anggur di Tiongkok, sehingga menarik investor dari Prancis, dan bersamanya menciptakan merek anggur tingkat internasional. Dalam acara tetap ruangan Fokus Ekonomi saat ini akan kami perkenalkan pengusaha wanita legendaris itu. "Xinjiang merupakan tempat penghasil buah-buahan, antara lain buah anggur. Di tempat kami ini, baik ketinggian permukaan laut, sorotan sinar matahari maupun selisih suhu antara siang dan malam serta jangka bebas embun beku yang panjang telah menyediakan syarat yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman anggur."
Li Ruiqin mengatakan, sebenarnya kampung halamannya tidak di Xinjiang, tetapi di Propinsi Shandong, Tiongkok Timur yang jauh sekali dari Xinjiang. 30 tahun yang silam, dia beserta suaminya membuka usahanya ke Xinjiang, dan kemudian mereka menetap di Xinjiang, Tiongkok Barat Laut. Pada masa permulaan di Xinjiang, ia pernah menggarap tanah, mengusahakan pabrik bata, bisnis pakaian dan perdagangan perbatasan. Lama kelamaan, dia menemukan, bahwa buah anggur yang dihasilkan Xinjiang rasanya sangat manis, lagi pula jenisnya unggul, namun jumlah pabrik yang membuat anggur bermutu sedikit sekali. Dia dengan peka menyadari, seiring dengan meningkatnya taraf hidup para warga, konsumsi anggur akan bertambah kian besar. Oleh karena itu, dia berniat menanam anggur. Pada akhir tahun 1990-an, kebijakan reformasi dan keterbukaan yang diterapkan semakin mendalam telah menyediakan lingkungan perkembangan yang baik bagi perusahaan swasta di berbagai tempat di Tiongkok, maka gagasan Li Ruiqin itu segera mendapat dukungan pemerintah setempat.

Pemerintah Kabupaten Yanqi sangat mendukung kami setelah mengetahui pikiran kami itu, dan khusus mengundang pakar Balai Riset Perhutanan dan Buah-Buahan Akademi Ilmu Pertanian Xinjiang untuk membenarkan proyek kami itu. Badan berbagai tingkat juga menaruh perhatian besar mengenai hal itu, perkembangan saya tak terpisahkan dari dukungan pemerintah.
Pemerintah setempat membebaskan pajak dan memberi preferensi dalam harga lahan kepada Li Ruiqin. Pada tahun 1998, Li Ruiqin memilih Kota Qixing, Kabupaten Yanqi sebagai tempat pembangunan kebun anggur. Meskipun tempat yang dipilih Li Ruiqin itu adalah gurun gobi tanpa jalan, akan tetapi para pakar membenarkan, bahwa tanah di tempat itu tembus udara dan kuat oksidasi, lagi pula kaya dengan sumber air di bawah tanah yang selalu diisi oleh air cairan salju dari Gunung Tianshan, maka adalah tempat ideal bagi penanaman anggur.
Dalam dua tahun pertama, dengan mendapat bantuan dari penduduk etnis Uigur dan etnis Hui setempat, Li Ruiqin beserta seluruh anggota keluarga menanam anggur seluas 300 hektar lebih, dan membangun jalan puluhan kilometer panjangnya. Setelah anggur berbuah, Li Ruiqin secara khusus berkunjung ke Prancis untuk mempelajari teknik pembuatan arak. Melalui perkenalan Kedutaan Besar Tiongkok untuk Prancis, beberapa orang Prancis mengetahui, bahwa keluarga Li Ruiqin memiliki basis suplai bahan mentah yang unggul, maka mereka segera menyatakan akan bekerja sama dengan Li Ruiqin untuk membuat arak. Pada bulan Mei tahun 2002, telah didirikan perusahaan patungan Tiongkok-Prancis dengan sahamnya dipegang oleh Li Ruiqin. Perusahaan itu diberi nama Xiangdu, artinya Kampung Halaman Buah Anggur, Ibu Kota Arak. Pada bulan September tahun itu juga, jumlah anggur pertama berhasil dibuat di bawah bimbingan pakar Prancis. Uji coba Pusat Pengawasan dan Pemeriksaan Muta Anggur Tiongkok menunjukkan, anggur yang dibuat Li Ruiqin itu mengandung 10 jenis lebih asam amino serta sejumlah besar vitamin dan mikronutrien yang sangat bermanfaat bagi badan manusia, dan sungguh-sungguh merupakan anggur ekologi hijau tanpa sisa-sisa pupuk kimia. Tentang hal itu, Li Ruiqin menjelaskan: "Karena lingkungan ekologi yang istimewa, tidak hujan, udaranya kering, tidak ada hama serangga, maka tidak perlu diberi pupuk kimia. Dalam proses penanaman, kami menjamin buah anggurnya berorganik. Dalam proses pembuatan arak anggur, kami juga tidak menambah aditif apa pun."
Arak yang dibuat Perusahaan Xiangdu berorientasi pada pasar tingkat tinggi, meskipun harganya lebih tinggi daripada anggur buatan Tiongkok lainnya, tetapi mendapat sambutan baik para konsumen di kota-kota Beijing dan Shanghai begitu dipasarkan. Sedangkan pedagang-pedagang Prancis dan Jepang juga berkali-kali berkontak dengan Li Ruiqin untuk membicarakan bisnis penjualan.
Seiring dengan terus membesarnya usaha Li Ruiqin, kebun anggurnya di Yanqi kini diperluas sampai 1000 lebih hektar, dan menjadi benteng arak dengan investasi 30 juta yuan RMB, atau kira-kira 3,6 juta dolar Amerika. Di dalam benteng itu terdapat bengkel produksi dengan teknologi yang mutakhir, bar yang nyaman dan koridor kebudayaan perusahaan.
Dewasa ini, Li Ruiqin sekeluarga sibuk dengan usaha pembuatan arak. Ia mempunyai 2 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Anak laki-laki yang satu bekerja di Perusahaan Xiangdu, dan anak laki-laki lain dikirimnya ke Prancis untuk belajar teknik pembuatan arak. Anak perempuan yang bernama Zou Xiaoli adalah tamatan universitas, kini juga bekerja di Perusahaan Xiangdu setelah mengundurkan diri dari pekerjaan semulanya di sebuah bank pada tahun lalu. Ia mengatakan: "Sebelumnya saya bekerja di badan administrasi, tapi saya ingin menggembleng diri dan belajar lebih banyak. Tahun lalu kami membuka kantor di Kota Shanghai, dan saya terutama menangani bisnis pemasaran, tahun ini bisnis saya itu telah pindah ke Kota Beijing sambil mengurus bisnis keuangan. Saya ingin tumbuh membesar bersama Perusahaan Xiangdu dan berkembang bersamanya."
Yang patut dipuji di sini adalah suami Li Ruiqin, wataknya sangat baik. Li Ruiqin mengatakan, suaminya telah memberi dukungan terbesar kepadanya. Kini, suaminya berpatroli siang malam di kebun anggur dengan mengendarai sepeda motor.
Tidak lama lagi, Li Ruiqin akan terbang ke Jepang untuk bisnisnya. Dia mengatakan kepada wartawan, selain membuat arak, dia akan memanfaatkan sepenuhnya sumber daya setempat, misalnya membuat ramuan obat dengan kulit dan daun anggur. Sama seperti orang Prancis, Li Ruiqin juga ingin membangun sebuah industri anggur yang sempurna, agar araknya menjadi merek Tiongkok yang terkenal di dunia.


Category Article

What's on Your Mind...

Entertainment

World News

Popular Post

Random Post

Trending Topic