Sejarah Moto Gp

Adu kebut motor tertua didunia

Lomba adu kebut motor sudah dikenal  sejak tahun 1900. Kala itu dikelola oleh FICM (Federation Internationale Des Clubs Motocyclistes) disebut sebagai kakek buyutnya FIM saat ini. Lomba dominan dilakukan dieropa karena perkembangan tehnologi khususnya motor belum begitu mendunia pada masa itu. FICM yang dibentuk pada tahun 1938 mengumumkan sebuah kejuaraan balap motor dieropa. Tapi rencana tersebut tidak berjalan mulus dikarenakan terbentur dengan meletusnya perang dunia dua. Setelah perang usai baru kejuaraan balap motor hidup kembali, pelan tapi pasti kompetisi sudah mulai merambah ke tingkat internasional. Kejuaraan Motogp akhirnya diadakan secara resmi pada tahun 1949, dibagi 4 kelas yaitu kelas utama 500cc, 350cc, 250cc dan 125cc.
Tercatat gelaran motogp juara dunia pertama kali dimenangkan oleh Leslie Graham tergabung dalam AJS Porcupine team(500cc), Freddie frith pada Velocette team (350cc), Bruno Ruffo pada Moto guzzi team (250cc) dan Nello Pagani pada Mondial team (125cc). Dekade itu manufaktur Italia, Mondial dan Moto Guzzi bersama Gilera dan MV Agusta mendominasi perlombaan Motogp. Puncaknya adalah sekitar tahun 1950an MV Agusta tidak tanggung-tanggung mereka menyapu bersih 4 kelas berbeda dalam 3 musim berturut-turut (1958-1960). Dan selama 17 tahun dominasinya di 500cc tidak pernah terpecahkan sebagai pabrikan yang bisa memenangkan kelas para raja itu secara berkesinambungan sejak tahun 1958 – 1974 hingga akhirnya pelan-pelan mahkota itu digerogoti oleh pabrikan Jepang yang mulai exist setelah perang dunia II. Motor-motor Jepang mulai booming ditahun 1960. Lewat tiga merk kala itu Honda, Suzuki dan Yamaha meneror pabrikan Italia disemua kelas 125cc, 250cc dan 500cc (1960an). Untuk rider, akhir 1960  munculah sebuah nama  yg cukup menonjol krn prestasinya yaitu Giacomo Agostini. tahun 1960 adalah tahun bersejarah buat Giacomo Agostini. Tahun itulah dia mulai mengukir namanya dalam sejarah Motogp. Giacomo  Agostini adalah rider tersukses sepanjang masa (hanya Valentino Rossi yang mendekati rekornya). Masa keemasannya ketika dia menunggangi MV-Agusta (1968). Karena semakin mahalnya biaya memaksa pabrikan Jepang menarik diri ikut Motogp dan hanya Yamaha yang tersisa kala itu. Hingga awal 1970an baru mereka kembali bergabung. Pada periode itu gelar juara dunia diperebutkan oleh pabrikan eropa (Bultaco, Kreidler, Morbidelli, dan MV Agusta) Amerika (Harley Davidson) dan Jepang (Yamaha, Honda, Kawasaki). Dominasi MV Agusta sudah sedikit terganggu oleh motor-motor dari Jepang. Setelah hampir 12thn istirahat Honda kembali dikancah Motogp (pertengahan 1970) dan pada sekitar tahun 1983 mereka mengganti filosofi dari mesin 4tak berganti mesin 2tak (V3 500) lebih terkenal dengan NS500. NS500 sukses mengantarkan Honda menjadi juara dunia untuk pertama kalinya joint dimotogp  lewat rider Freddie Spencer. Tahun 1980-1990 adalah tahun dimana pabrikan Jepang sangat mendominasi. Pada tahun itulah kualitas motor racing masuk pada tahap tehnologi modern dengan tingkat persaingan sangat ketat. Pertarungan antar merk yaitu yamaha, Honda dan Suzuki menghasilkan duel-duel klasik yang sangat menarik. Tercatat Eddie Lawson, Randy Mamola, Freddie Spencer, Wayne Rainey, dan Kevin Schwantz adalah rider-rider brilian pada masa itu. Generasi tahun 1990 keatas 500cc didominasi oleh Michael Dohan dengan NSR 500. Doohan berhasil menorehkan record 5 kali juara dunia hingga cedera memaksa dia harus pensiun dini dari kancah Motogp (1999).
Setelah gaung rider Italia meredup  pasca Agostini pada tahun 1997 muncul Valentino Rossi. Rossi adalah rider juara dunia penutup diseri 500cc 2tak sebelum mesin diganti menjadi 4tak 990cc. Pada jenjang perjalanannya mesin 990cc dirasa terlalu kencang sehingga pihak FIM mengeluarkan regulasi baru untuk memangkas tingkat kecepatan dengan tujuan safety (berdasarkan pengalaman meninggalnya Daijaro kato pada april 2003). So efektif tahun 2007 mesin Motogp dilakukan downgrade lagi menjadi 800cc hingga sekarang. Analisa para petinggi FIM ternyata salah, karena mesin 800cc ternyata tidak lebih pelan dari mesin 990 (Kemajuan teknologi) khususnya dalam melahap tikungan sehingga wacana kuat sedang digodok untuk mengembalikan adu kebut motor kelas premium ini kembali ke 990cc pada tahun 2012……..(Iw/6/03/2010)
READ MORE

Sistem Tranmisi



Momen yang dihasilkan oleh mesin mendekati tetap, sementara tenaga bertambah sesuai dengan putaran mesin. Bagaimanapun juga kendaraan memerlukan momen yang besar untuk mulai berjalan atau menempuh jalan yang mendaki seperti pada gambar di bawah ini. Untuk jalan yang mendaki roda penggerak memerlukan tenaga yang lebih besar sehingga harus memiliki beberapa mekanisme perubahan momen. Untuk dapat melakukan hal ini dibutuhkan transmisi pada kendaraan bermotor (mobil). Transmisi diletakkan di belakang Kopling sebelum Poros Propeler.

FUNGSI TRANSMISI
Secara umum transmisi sebagai salah satu komponen sistem pemindah tenaga (power train) mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke poros propeler.
2. Merubah yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin dan kondisi jalan).
3. Memungkinkan kendaraan dapat berjalan mundur (reserve) pada kendaraan lebih dari 2 roda.

PRINSIP KERJA TRANSMISI MANUAL
Transmisi bekerja berdasarkan prinsip Perubahan Momen.

RUMUS MOMEN:
M=F X R
M=MOMENT(Nm)
F=GAYA(N) R=JARAK/JARI" LINGKARAN

Saat mobil menempuh jalan yang rata, momen mesin cukup untuk menggerakkan mobil.

Transmisi digunakan untuk merubah momen dengan cara memindah perbandingan roda gigi sehingga dihasilkan momen yang sesuai dengan beban mesin dan kondisi jalan , dan memindahkan momen tersebut keroda – roda. Bila kendaraan harus mundur, arah putaran dibalik oleh transmisi sebelum dipindah keroda-roda.





KOMBINASI RODA GIGI (Gear Combination).
Bila dua roda gigi dikombinasikan seperti pada gambar di bawah ini, maka arah putaran dari input shaft (A : Sisi mesin dengan poros input) akan berbalik arah pada poros output ( B : Sisi proppeler shaft ).

Gerak Maju.
Dua pasang roda gigi pad transmisi dikombinasikan seperti pada gambar di bawah, untuk memperoleh putaran output shaft searah dengan input shaft.Perbandingan roda gigi dalam suatu kombinasi ini dapat dinyatakan sebagai berikut.

Gerak Mundur.
Mesin tidak dapat berputar pada arah kebalikannya karena terbatas keadaan, roda gigi idle (idler gear) dipasang diantara roda gigi A dan B untuk merubah arah putaran, dengan demikian mobil dapat berjalan mundur.

MACAM_MACAM TRANSMISI MANUAL
Berdasarkan cara pemindahan gigi maka transmisi manual dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Tipe Sliding mesh.
2. Tipe Constant mesh.
3. Tipe Sincromesh.

Transmisi Tipe Sliding Mesh.

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPFsLD7eIB6R3btn7ihJc76XElENFJnPM2BKZb5bpM4UWjNdS2KU1NSVbfULHnABq99cImyvNAmWdmhAQR53HasRSdzEh3EQSipVXBM8_5L51uQg0kOYDEJ4ESSfuf45gRySUGZf8r8NMt/s1600/sliding.png

http://cdn.wn.com/pd/80/35/cfa46a80c1fd2befffc52aeb1906_grande.jpg Transmisi Tipe Sliding Mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan gigi dengan cara menggeser langsung roda gigi input dan out putnya. Transmsi jenis ini jarang digunakan, karena mempunyai kekurangan–kekurangan :

Perpindahan gigi tidak dapat dilakukan secara langsung/memerlukan waktu beberapa saat untuk melakukan perpindahan gigi.
Hanya dapat menggunakan salah satu jenis roda gigi.
Suara yang kasar saat terjadi perpindahan gigi.

Transmisi Tipe Constant Mesh.

 
Transmisi tipe constant mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser agar terjadi perpindahan tenaga dari poros input ke poros out put. Transmisi jenis constant mesh antara roda gigi input dan out put nya selalu berkaitan, tetapi roda gigi out put tidak satu poros dengan poros out put transmisi. Tenaga akan diteruskan ke poros out put melalui mekanisme kopling geser. Transmisi jenis ini memungkinkan untuk menggunakan roda gigi lebih dari satu jenis.

Transmisi Tipe Sincromesh.
Transmisi jenis sincromesh dapat menyamakan putaran antara roda gigi penggerak (in put) dan roda gigi yang digerakkan (out put). Kelebihan yang dimiliki transmisi jenis sincromesh yaitu :

Pemindahan gigi dapat dilakukan secara langsung tanpa nenunggu waktu yang lama.
Suara saat terjadi perpindahan gigi halus.
Memungkinkan menggunakan berbagai jenis roda gigi.

Mengenal Sincromesh.
Sincromesh berarti menyinkronkan atau menyamakan. Sincromeh terdiri dari berbagai komponen yang menjadi satu (unit) yang dapat menyamakan putaran antara roda gigi input dan out put pada transmisi.

Mekanisme sincromesh (hub assy) berfungsi untuk menghubungkan dan memindahkan putaran input shaft ke output shaft melalui counter gear dan gigi percepatan. Mekanisme sincromesh terdiri dari lima bagian, di antaranya adalah :

Clutch hub, berhubungan dengan output shaft melalui splin (alur), sehingga apabila clutch hub berputar maka output shaft juga ikut berputar.
Hub sleeve, dapat bergerak maju mundur pada alur bagian luar clutch hub, sedangkan hub sleeve berkaitan dengan garpu pemindah (shift fork). Hub sleeve berfungsi untuk menghubungkan clutch hub dengan gigi percepatan melalui synchronizering dan gigi konis yang terpasang pada tiap-tiap gigi sikap.
Sincromeh , terpasang pada bagian samping clutch hub yang berfungsi untuk menyamakan putaran gigi percepatan dan hub sleeve dengan jalan mengadakan pengereman terhadap gigi percepatan saat hub sleeve digeserkan (dihubungkan) oleh garpu pemindah pada salah satu sikap.
Shifting key, dipasang pada tiga buah tempat yang terdapat pada sincromesh dan clutch hub, seperti terlihat pada gambar. Fungsi shifting key untuk meneruskan gaya tekan dari hub sleeve selanjutnya ditekan ke sincromesh agar terjadi pengereman pada bagian tirus gigi percepatan (dudukan sincromesh).
Key spring, berfungsi untuk mengunci dan menekan shifting key agar tetap tertekan kearah hub sleeve.

Cara Kerja Sincromesh.

Posisi Netral.Saat posisi netral mekanisme sincromesh tidak berhubungan dengan salah satu gigi tingkat, sehingga tidak terjadi perpindahan tenaga dari gigi tingkat ke mekanisme sincromesh yang berati poros out put tidak berputar (bebas).

Posisi Pengereman.Jika hub slevee digeser kearah roda gigi tingkat maka akan terjadi pengereman, sehingga kecepatan roda gigi tingkat berangsur – angsur menurun dan setelah sesuai (sinkron) maka akan segera terhubung antara roda gigi tingkat dengan mekanisme sinkromesh .

Posisi Menghubung.Pada akhir langkah pengereman akan terjadi hubungan antara gigi tingkat dengan mekanisme sincromesh. Pada saat ini tenaga dari gigi tingkat dapat dihubungkan ke poros out put transmisi melalui mekanisme sincromesh.

MACAM-MACAM BENTUK RODA GIGI
Roda Gigi Jenis Spur (lurus).
Roda gigi jenis spur/lurus banyak digunakan pada transmisi jenis roda gigi geser (sliding mesh), dipasang sebagai gigi idel (pembalik putaran). Kontak permukaan antar gigi yang kecil menyebabkan suara yang keras saat terjadi kontak gigi .

Roda Gigi Jenis Helical (miring).
Roda gigi jenis helical (miring) banyak digunakan pada transmisi jenis roda gigi tetap (konstant mesh dan sincromesh). Kontak permukaan antar gigi yang besar akan menimbulkan suara yang halus.

PENGONTROL PEMINDAH RODA GIGI
Mekanisme pengontrol roda gigi digunakan untuk pemindahan posisi roda gigi pada transmisi manual.
Ada dua tipe mekanisme pengontrol pemindah roda gigi yaitu :
1. Tipe remote control ( tidak langsung ).
2. Tipe direct control (lansung ).



Tipe pengontrol tidak langsung (remote control).
Pada tipe ini transmisi terpisah dari tuas pemindah yang dioperasikan oleh pengemudi. Dua bagian ini dihubungkan oleh tangkai, kabel-kabel dan sebagainya.Tuas pemindah terletak di stering coloum, pada beberapa kendaraan tipe FR atau terletak pada lantai terdapat pada kenddaraan tipe FF. Untuk mencegah getaran dan bunyi mesin langsung ke tuas pemindah, maka digunakan insulator-insulator karet.

a. Tipe Coloum Shift.
b. Tipe Floor Shift

Tipe floor shift, tuas pemindah roda gigi terletak diatas lantai kendaraan dan dihubungkan ke transmisi melalui tangkai dan kabel – kabel baja.

Tipe Pengontrol Langsung (direct control).
Pada mekanisme pengontrol pemindah gigi tipe ini, tuas pemindsah terletak langsung pada transmisi. Tipe ini umumnya di gunakan pada kendaraan tipe FR (Front Engine Rear Drive) dan mempunyai keuntungan jika dibanding tipe remote control yaitu :
1. Posisi pemindah dapat diketahui lebih mudah.
2. Pemindah lebih cepat
3. Pemindah lebih lembut dan mudah.

KOMPONEN TRANSMISI SINCROMESH
Poros Input (input shaft).Poros input transmisi berfungsi meneruskan tenaga putar dari kopling ke tranmisi.

Poros Out Put (Out Put Shaft).
Output shaft berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari transmisi ke propeller shaft. Out Put Shaft sebagai tempat dudukan roda gigi bebas tingkat dan unit sincromesh. Roda gigi tingkat berputar bebas terhadap out put shaft sementara unit sincromesh berhubungan dengan out put shaft.

Poros dan Roda Gigi Bantu (Counter Gear).
Poros dan roda gigi bantu berfungsi meneruskan putaran dari roda gigi input ke roda gigi tingkat. Jumlah roda gigi bantu sama dengan jumlah roda gigi tingkat tatapi diamaternya berbanding terbalik dengan roda gigi tingkat.

CARA KERJA TRANSMISI MANUAL
Cara kerja transmisi manual 5 kecepatan.
Posisi Netral (N).
Saat posisi netral tenaga dari mesin tidak diteruskan ke poros out put, karena sincromesh dalam keadaan bebas atau tidak terhubung dengan roda gigi tingkat.

Posisi 1.
Jika tuas ditarik ke belakang maka gear selection fork akan menghubungkan unit sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 1. Posisi 1 akan menghasilkan putaran yang lambat tetapi momen pada poros out put besar.

Posisi 2.
Tuas didorong ke depan menggerakkan gear selector fork sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat no 2. Posisi 2 putaran poros out put lebih cepat dibanding pada posisi 1.

Posisi 3.
Jika tuas ditarik ke belakang maka gear selection fork akan menghubungkan unit sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 3. Posisi 3 akan menghasilkan putaran yang cepat dibanding posisi 2.

Posisi 4.
Tuas didorong ke depan menggerakkan gear selector fork sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat no 4. Posisi 4 putaran poros out put lebih cepat dibanding pada posisi 3.

Posisi 5.
Tuas ditarik ke belakang menggerakkan gear selection fork sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda no 5. Transmisi pada posisi gigi lima kecepatanya paling tinggi tetapi momen yang dihasilkan pada poros out put paling kecil.

Posisi R.
Tuas didorong ke depan menggerakkan gear selection fork sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi R. Antara roda gigi R dan roda gigi pembanding dipasangkan roda gigi idel (idler gear) yang menyebabkan putaran poros input berlawanan arah dengan poros out put.

SUMBER:http://m-edukasi.net
READ MORE

Alternator (dinamo amper)

SEPUTAR ALTERNATORSistem pengisian mempunyai 3 komponen penting yakni Aki, Alternator dan Regulator.
Alternator ini berfungsi bersama sama dengan Aki
untuk menghasilkan listrik ketika mesin dihidupkan.
Hasil yang dihasilkan oleh alternator adalah tegangan AC
Yang kemudian dikonversi/diubah menjadi tegangan DC.





RANGKAIAN SISTEM PENGISISAN
Ke empat kabel ( soket ) dihubungkan dengan alternator di sepanjang rangkaian kelistrikan.
“B” adalah kabel output alternator yang mensuplai langsung ke aki.
“IG” adalah indikator kontak yang ada dialternator.
“S” digunakan oleh regulator untuk mengatur strum pengisian ke aki.
“L” adalah kabel yang digunakan oleh regulator untuk indikator lampu ( CHG ).


IDENTITAS TERMINAL ALTERNATOR
“S” Terminal indikator Voltase aki.
“IG” Terminal indikator strum kontak.
“L” Terminal lampu indikator.
“B” Terminal Output Alternator.
“F” Terminal tegangan langsung ( bypass ).





ALTERNATOR ASSY
Alternator terdiri dari :
gabungan kutub magnet yang dinamakan Rotor.
Gulungan kawat magnet yang dinamakan stator.
Rangkaian dioda yang dinamakan rectifier.
Alat pengatur voltase yang dinamakan regulator.
Dua kipas dalam ( internal Fan) untuk menghasilkan
sirkulasi udara.


 MODEL ALTERNATOR
Kebanyakan alternator menpunyai regulator
yang berada didalamnya ( IC built In), dan tipe yang lama
mempunyai regulator diluar.
Tidak seperti model yang lama,
Tipe ini dapat dengan mudah diperbaiki dengan
Membuka tutup bagian atasnya.



  POLI ALTERNATOR
Poli alternator diikat/dikencangkan ke bagian sumbu rotor.
Tipe poli tunggal atau poli PK dapat digunakan.
Alternator tipe ini tidak mempunyai kipas luar yang
Menjadi bagian dari polinya.
Tidak seperti jenis alternator lama yang menggunakan
kipas luar untuk pendinginan, alternator ini mempunyai
2 kipas dalam untuk sirkulasi udara pendingin. 



  BAGIAN DALAM ALTERNATOR
Jika bagian atas altenator dibuka :
Regulator yang mengontrol tegangan output alternator.
Carbon Brush yang menempel dengan bagian atas rotor
( Slip Ring).


Rangkaian dioda (rectifier) yang mengkonversi (mengubah)
voltase AC menjadi voltase DC.
Slip Ring (bagian dari rotor) dihubungkan dengan setiap dari
Field winding.


CARBON BRUSH
Dua slip ring yang berada di setiap bagian atas rotor.
Slip ring dihubungkan dengan field winding dimana carbon brush
dapat bergerak, dan ketika arus mengalir melalui field winding
Lewat slip ring, akan ada arus magnet disekitar rotor.

2 buah arang yang diposisikan sejajar yang
akan menempel dengan slip ring. Carbon brush disolder atau
Diikat dengan baut.

 IC REGULATOR
Regulator adalah otak dari sistem pengisian.
Regulator mengatur keduanya baik itu voltase aki
dan voltase stator, dan tergantung dari kecepatan putaran mesin,
regulator akan mengatur Kemampuan kumparan rotor
untuk menghasilkan output Alternator.
Regulator dapat diganti baik itu internal regulator atau eksternal.
Dewasa ini rata rata semuanya sudah memakai internal regulator.


PENGATUR TEGANGAN
Regulator akan mengatur tingkat / level
sistem pengisian tegangan.

Ketika sistem pengisian tegangan dibawah dari yang
ditentukan, regulator akan meningkatkan arus listrik tegangan,
yang akan berakibat terciptanya arus magnet yang kuat,
hasilnya akan meningkatnya output alternator.
Ketika sistem pengisisan tegangan diatas yang ditentukan,
regulator akan menurunkan arus listrik tegangan,
dan membuat arus magnet menjadi lemah,
hasilnya output alternator yang semakin Kecil.


Regulator mengatur tegangan aki, dan juga mengatur
arus yang mengalir ke rangkaian rotor.

Rangkaian rotor menghasilkan arus magnet.
Tegangan yang dihasilkan diinduksi di stator.
Rangkaian rectifier mengubah tegangan stator AC menjadi
tegangan DC yang digerakkan ole putaran mesin.

 DIODE RECTIFIER
Rangkaian Dioda bertanggung jawab atas konversinya
tegangan AC ke tegangan DC.

6 atau 8 diode digunakan untuk mengubah tegangan stator AC
ke tegangan DC.
Setengah dari diode tersebut digunakan dalam kutub positif
Dan setengahnya lagi dalam kutub negatif.


RANGKAIAN DIODE - RECTIFIER
Diode digunakan sebagai penyearah tegangan.
Diode mengubah tegangan AC menjadi tegangan
DC sehingga aki menerima listrik yang benar.

 ROTOR ALTERNATOR
Rotor yang diantaranya terdiri dari kutub kutub magnet
yang berputar mengelilingi didalam stator. Putaran Rotor
menciptakan arus magnet disekelilingnya.
Gulungan (stator) mengembangkan tegangan yang
dikarenakan magnet yang berputar maka arus akan diinduksi
melalui terminal stator.



RANGKAIAN ROTOR
Rotor terdiri dari kutub kutub magnet, inti field
winding dan slip ring.

Beberapa model/tipe termasuk mensupport lahar
dan satu atau dua kipas didalamnya.
Rotor digerakkan atau diputar didalam alternator
dengan putaran tali kipas mesin.

Rotor yang terdiri kutub kutub magnet, field winding, dan
Slip ring, bagian bagian ini padat bersambungan pada sumbu
rotor, field winding dihubungkan kepada slip ring dimana
carbon brush dapat bergerak.
Ada dua lahar yang terdapat dirotor, satu di bagian bawah slip
ring, dan satunya berada dibagian atas sumbu rotor.

Field Winding Rotor Menciptakan lapangan magnet
yang disebabkan oleh arus yang mengalir melewati
slip ring.
Magnet tersebut disatu disisi menjadi kutub selatan,
dan disisi lain menjadi kutub utara.


 
HUBUNGAN STATOR - ROTOR
Hubungan putaran rotor berputar didalam stator :
Arus magnet alternator yang berasal dari dari putaran rotor
menginduksi tegangan kepada stator.
Kekuatan dan kecepatan dari putaran arus magnet yang
dihasilkan rotor akan berakibat terhadap tegangan induksi
kepada stator.

Stator mempunyai 3 fase gulungan yang diisolasi
kepada stator, gulungan tersebut terhubung antara
satu dengan yang lainnya.

Setiap fase ditempatkan diposisi yang berbeda
dibandingkan dengan yang lain.
Gulungan yang diisolasi itu menghasilkan
medan magnet.


Sumber: http://www.galerimotor.com/alternator1.htm
READ MORE

Transmisi manual


Salah satu masalah yang sering timbul pada transmisi manual kendaraan adalah susahnya perpindahan gigi dilakukan atau bahasa awamnya gigi susah masuk...
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kita bisa menganalisa sumber penyakit tersebut :
1. Kapan gigi tersebut susah berpindah :
a Saat mesin hidup saja ...
b Saat mesin mati dan hidup
c Saat mesin hidup dan sudah menempuh perjalanan panjang...(lebih dari10km)
2. Gigi berapa saja yang susah berpindah :
a Semua gigi
b Hanya gigi terentu saja.
3. Apakah ada bunyi-bunyi tertentu saat terjadi susah pindah gigi.....
hal ini berguna sebagai informasi tambahan untuk menelusuri masalah
Transmisi yang sedang terjadi.

Nah jika sudah diperhatikan gejala2 di atas maka dapat dilakukan smart guessing sumber masalah transmisi anda...

1. Jika 1.a dan 2.a maka kemungkinan kerusakan adalah :
- Clutch cover atau matahari sudah lemah
- Master kopling bocor atau kabel kopling kurang setel
- Masalah di garpu kopling atau drek lahar atau mekanisme penekan clucth cover yang lain.

2. Jika 1.a dan 2.b maka kemungkinan kerusakan adalah :
- gigi syncronize gigi tertentu sudah aus
- key syncronize gigi tertentu sudah aus sehingga tidak pada tempatnya lagi
- Mekanismen pengoper didalam gearbox transmisi tidak berfungsi dengan
benar
3. Jika 1.b dan 2.a maka kemungkinan kerusakan adalah :
- Mekanisme pemindah gigi dapat berupa tongkat yang aus, bushing
tongkat yang sudah aus, kabel gigi yang sudah putus dll. Yang
Berhubungan dengan mekanisme pengoper.
4. Jika 1.b dan 2.b maka kemungkinan kerusakan adalah :
- Mekanisme pemindah gigi dapat berupa tongkat yang aus, bushing
tongkat yang sudah aus, kabel gigi yang sudah putus dll. Yang
Berhubungan dengan mekanisme pengoper.
- key syncronize gigi tertentu sudah aus sehingga tidak pada tempatnya lagi
- Mekanismen pengoper didalam gearbox transmisi tidak berfungsi dengan
benar
5. Jika 1.c dan 2.a maka kemungkinan kerusakan adalah :
- Dekrup atau clutch cover telah melemah..terlebih lagi jika telah
menempuh perjalanan jauh sehingga panas..dengan semakin panas maka
Kemampuan pegas nya berkurang sehingga tidak dapat bekerja
sebagaimana mustinya.

Sumber:
http://forum.otomotifnet.com/otoforum/archive/index.php/t-1293.html?s=d0dd2d5d84765a2bc2bf3927e14ebbc7
READ MORE

Kumpulan Gadis Cantik Arab Cantik








READ MORE

Aautiful Arab Girls

Ternyata Gadis - gadis arabpun cantik - cantik bro. Ini ada foto gadis arab yang aduhai cantiknya.

Gadis cantik Arab
Gadis Ayu Cantik beautiful Arab

Hot sexy gadis seksi arab

Cantik Seksi Gadis Arab

READ MORE

Entertainment

World News

Popular Post

Random Post

Trending Topic